LAPORAN KEGIATAN PSP3 XXIII
BULAN OKTOBER
DESA BURONG MANDI KECAMATAN DAMAR
KAB. BELITUNG TIMUR PROV. KEP. BANGKA BELITUNG
TAHUN 2013
Oleh :
AHMAD NAJIH
AMALI, S.E.SY
PEMUDA SARJANA PENGGERAK
PEMBANGUNAN DI PEDESAAN (PSP3) XXIII
KEMENTERIAN
PEMUDA DAN OLAHRAGA
REPUBLIK
INDONESIA
A.
LATAR BELAKANG
Pembangunan masyarakat merupakan
suatu usaha yang dilakukan secara berkesinambungan dalam rangka mengubah perilaku masyarakat (pola pikir, pola tindak dan keterampilan) dan mewujudkan
masyarakat yang sejahtera. Mengingat bahwa pembangunan masyarakat
tertinggal merupakan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah, masyarakat dan
khususnya pemuda terdidik (sarjana). Dalam pelaksanaannya pembangunan harus
dilakukan secara bertahap dan menyeluruh yang berarti bahwa pembangunan itu tidak sekedar
menyelesaikan program akan tetapi bagaimana pembangunan tersebut
bisa berkesinambungan dan berlanjut. Artinya bahwa pembangunan tidak hanya bersifat material namun juga pembangunan moral
bangsa melalui pemberdayaan sumber daya manusia, terutama pada kalangan pemuda terdidik
sebagai penyambung informasi menuju pemberdayaan manusia seutuhnya.
Keberhasilan pembangunan
kepemudaan terutama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDA) yang
berkualitas dan memiliki keunggulan daya saing, menjadi salah satu kunci dalam
membuka peluang dan kemajuan di berbagai sektor pembangunan dan masa depan
Indonesia sebagai negara-bangsa. Karena itu, jiwa kepeloporan pemuda sangat
menentukan perkembangan dan kesuksesan pembangunan, apalagi jika disertai
dengan kapasitas ekonomi dan teknologi informasi sebagai pendukungnya. Untuk
menjawab persoalan tersebut, dan dalam upaya mendorong, mengembangkan dan
meningkatkan kepeloporan pemuda, pemerintah memfasilitasi potensi pemuda
terdidik di pedesaan melalui program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di
Pedesaan (PSP3).
Program PSP3 merupakan salah satu program
yang bertujuan untuk mengakselerasikan pembangunan melalui peran kepeloporan
pemuda dalam berbagai aktivitas kepemudaan yang secara langsung berpengaruh
terhadap dinamisasi kehidupan pemuda desa, mengembangkan potensi sumber daya
kepemudaan sekaligus meningkatkan kesejahteraan pemuda dan masyarakat umum. Didasari oleh kebutuhan
untuk meningkatkan kualitas program PSP3, maka diperlukan fokus terhadap
kegiatan yang dilakukan peserta PSP3 di desa supaya apa yang dilakukan dan
dikembangkan oleh peserta tidak terlalu luas. Untuk itu, pada pelaksanaan
program PSP3 angkatan XXIII, fokus pengembangan program diarahkan pada
peningkatan produktivitas masyarakat pedesaan melalui kegiatan ekonomi
masyarakat, yang dilandasi semangat kebangsaan dengan memanfaatkan perkembangan
teknologi informasi yang ada.
Pada program PSP3 angkatan
XXIII atau tahun tugas 2013/2015 ini, peserta PSP3 dari seluruh provinsi di
Indonesia ditugaskan di pedesaan yang telah ditentukan di luar provinsi
asalnya, dengan mekanisme pembagian zona wilayah provinsi. Dalam hal ini, kami
ditugaskan di Desa Burong Mandi Kecamatan Damar Kabupaten Belitung Timur
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
B.
PROFIL DESA PENEMPATAN
1. Kondisi Desa
Desa Burong Mandi merupakan desa pemekaran yang berada di
Kecamatan Damar yang letaknya di daerah pegunungan dan pesisir pantai. Jarak
Desa Burong Mandi ke Kecamatan Damar hanya +/- 9 Km, sedangkan ke pusat kota Manggar
berjarak +/- 20 Km. Iklim musim di Desa Burong Mandi yaitu musim kemarau dan
musim penghujan. Kondisi lahan yang digunakan terbagi dalam 5 bagian yaitu,
area tambang, pemukiman, perkebunan, area pariwisata dan kawasan hutan.
Masyarakat di Desa Burong
Mandi merupakan masyarakat melayu asli Belitung yang 100% beragama Islam,
walaupun di Desa Burong Mandi terdapat 2 tempat ibadah agama Budha. Tempat
ibadah agama Budha berupa Vihara merupakan peninggalan sejarah China kuno yang
sudah berumur ratusan tahun. Tempat ini juga sebagai tempat wisata religi bagi
para wisatawan dari dalam dan luar daerah serta turis mancanegara.
2. Lembaga/Organisasi Desa
Sebagai pendukung
pelaksanan kegiatan pemerintahan desa, pemerintah Desa Burong Mandi membentuk
beberapa organisasi kemasyarakatan. Organisasi-organisasi yang terdapat di Desa
Burong Mandi sebagai berikut :
Tabel Organisasi Desa
NAMA ORGANISASI
|
PIMPINAN
|
ANGGOTA
|
LPM
PKK
KARANG TARUNA
DESA SIAGA
GKSI
GAPOKTAN
KUBE
BKM
KPM
TPPMD
ASOSIASI BERAGE
SADAR WISATA BEKARANG
CLUB BBC
CLUB POTT
|
Surya Kusnadi
Yussi Indasari
Cory Setiawan
Rawi Taher
Lusi
Rasidi
Suhardi D
Johari
Ronara
Surya Kusnadi
Dede Sundari
Misnawati
Rusdianto
Isawadi
|
40 Orang
34 Orang
35 Orang
30 Orang
25 Orang
75 Orang
10 Orang
5 Orang
5 Orang
7 Orang
20 Orang
20 Orang
40 Orang
40 Orang
|
Kelembagan ini dibentuk
sebagai mitra pemerintah desa yang tugasnya menumbuhkan partisipasi masyarakat
dalam usaha pembangunan dan pengembangan sosial budaya masyarakat yang layak
dan martabat, dan pemberdayan masyarakat sekitar dan sebagai wadah untuk
mengembangkan potendi yang dimiliki setiap masyarakat guna meningkatkan
kesejahteran masyarakat agar memanfaatkan sumber daya alam yang berwawasan
lingkungan dengan teknologi tepat guna sesuai kebutuhan masyarakat.
Keadan lingkungan Desa
Burong Mandi relatif aman. Sebagai daerah tujuan wisata, masalah keamanan
sangatlah penting untuk dipelihara. Desa Burong Mandi merespon hal itu dengan
membentuk LINMAS dan Kaur Keamanan masing-masing satu orang. Untuk menjaga
keamanan lingkungan dibentuk siskamling
disetiap dusun. jumlah poskamling yang terdapat di desa berjumlah 3 buah.
Selain itu, Desa Burong Mandi juga memilki Pos Polisi untuk menjaga keamanan
masyarakat dan lingkungan. Masyarakat desa secara berkala melakukan kegiatan siskamling
secara teratur.
Untuk mendukung kegiatan
olahraga masyarakat, pemerintah desa juga menyediakan sarana olahraga berupa
lapanagan bola, lapangan volly, dan lapangan volly pantai. Di Desa Burong Mandi
terdapat 3 klub olahraga yaitu BBC, POTT
dan Pormal yang masing-masing memilki tim olahraga sepak bola dan bola voli.
Pemerintah desa selalu memberikan bantuan melalui ADD untuk biaya operasional
club yang ada. Kegiatan keolahragaan sangat didukung oleh pemerintah desa
karena melalui organisasi itulah nama desa sering diangkat melalui
turnamen-turnamen yang diikuti tingkat
Kabupaten.
Dalam bidang kesenian, di
Desa Burong Mandi terdapat sebuah sanggar kesenian bernama Batu Sembahyang yang
dibina melalui Karang Taruna. Keberadaan sanggar ini sangat penting bagi desa
yang perlu mendapatkan perhatian. Apalagi desa Burong Mandi sebagi kawasan
wisata yang memerlukan pertunjukan seni lokal dalam berbagai acara
kepariwisataan. Sanggar tersebut telah banyak mengikuti event wisata tingkat
kabupaten dan provinsi yang pada akhirnya juga akan mengharumkan nama Desa
Burong Mandi. Sanggar ini meliputi kegiatan seni tari, seni musik rebana dan
seni suara. Sanggar ini dibina oleh seorang putra Burong Mandi yang sekaligus
menjabat sebagai ketua Karang Taruna Desa Burong Mandi.
3. Kekayaan Alam
Jika
melihat tata ruang yang ada, desa Burung Mandi diapit oleh gunung Malang Lepau
dan Gunung Burung Mandi. Desa ini memiliki keunikan dari segi kewilayahan
karena berada di pesisir pantai sehingga menjadi menarik untuk dinikmati pesona
alamnya. Tentunya banyak potensi wisata didalamnya yang masih belum digali dan
dikembangkan untuk dijadikan objek tujuan wisata yang mempesona.
Desa
Burong Mandi juga memiliki kekayan alam yang berlimpah. Kekayan yang ada harus dikelola
dengan baik agar dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat luas.
Pengelolan kekayan desa tentu harus mendapatkan kelestarian lingkungan agar
tetap terjaga. Bagi pihak-pihak yang mengelola kekayan harus berpedoman kepada
aturan hukum, baik yang ditetapkan melalui UU maupun yang ditetapkan melalui
peraturan Desa. Adapun kekayan alam Desa Burong Mandi dapat dilihat pada table berikut :
Tabel
Kekayan Alam Desa
Kekayan Alam
|
Lokasi
|
Pengelola
|
Timah
Kaolin
Pasir Kuarsa
Tanah Puru/Luko
Pasir bagunan
Batu Gunung
Kayu/Rotan
Ikan
|
Malang Lepau, TanahTebok
Tanah Tebok
Burung Mandi
Burung Mandi, Malang Lepau
Tanah Tebok, Malang Lepau
Tanah Tebok, Malang Lepau
Burung Mandi, Malang Lepau
Burung Mandi, Malang Lepau
|
PT. BIS, Masyarakat
PT. Surya Wilardo
-
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat Nelayan
|
Perekonomian yang paling
utama di Desa Burong Mandi yaitu perekonomian pada sektor pertambangan
khususnya pengelolaan dibidang mineral biji timah. Sektor ini sangatlah penting
bagi masyarakat, namun perlu difikirkan juga sektor lain pasca timah yaitu
sektor kepariwisataan secara terpadu. Keterpaduan sektor wisata dengan sektor
perkebunan sangat tepat mengingat adanya lahan yang masih potensial untuk
dikelola menjadi lahan wisata agro, berupa tanaman buah yang dapat dinikmati
sambil berwisata.
4. Potensi
Desa Burong Mandi memiliki
banyak potensi yang layak untuk dikembangkan, keberadan potensi yang ada harus
dikelola secara bijak agar dapat bermaafat bagi masyarakat dan berguna bagi
kesejahteran masyarakat.
Potensi-potensi yang dapat
dikembangkan di Desa Burong Mandi yaitu :
a. Potensi
bidang pariwisata
Sebagai wilayah yang
berada di pesisir pantai, potensi wisata khususnya pantai menjadi daya tarik
tersendiri. Potensi ini sedang dikelola oleh pemerintah desa dalam rangka
memacu pendapatan asli desa. Di desa Burong Mandi terdaaapat 2 pantai wisata
yaitu pantai pantai Burung Mandi dan Pantai Bukit Batu (rock hill). Di Desa
Burong Mandi selain itu juga sebagai wilayah yang berada di area perbukitan dan
pegunungan, Desa Burong Mandi juga layak mengembangkan potensi wisata alam atau
wisata petualang melalui permainan alam (out bond) yang saat ini masih belum
tersentuh. Sebagi wilayah yang menghadap langsung ke selat karimata dan pulau
kalimantan, maka Desa Burong Mandi juga memiliki wisata bahari dengan kondisi
tertumbuh karang yang masih cukup baik dengan keanekaragaman ikan yang cukup
banyak ini merupakan potensi bagi wisata diving atau selam dan memancing
(fishing).
b. Potensi
perikanan dan kelautan
Potensi perikanan dan kelautan merupakan
potensi yang sngat potensial untuk dikembangkan. Di Desa Burong Mandi terdapat
banyak nelayan yang telah mengambil manfaat dari potensi tersebut. Hanya saja
para nelayan masih memiliki keterbatsan terutama menyangkut peralatan yang digunakan
untuk memanfaatkan potensi tersebut. Dengan jumlah keanekaragaman ikan yang
banayak seperti ikan krisi yang menjadi idola selain itu juga banyak terdapat
ikan tenggiri, kakap merah, kerapu bulat, cumi dan lain-lain. Untuk sektor
kelautan, perairan laut Burong Mandi juga biasa dilalui oleh kapal-kapal besar
yang mengangkut barang dari
Jakarta menuju Pulau Kalimantan
atau Pulau Sumatra. Dengan kondisi tertumbuh karang yang
masih banyak, tentu keberadan ikan dapat desa mendapat PAD berbentuk sumbangan
pihak khususnya bagi komunitas dive center.
c. Potensi
pertambangan
Potensi pertambangan merupakan primadona bagi
perjalanan perekonomian masyarakat Burong Mandi. dari data dapat dilihat jumlah
pekerja pada sektor ini hampir 50%. Sebagai
daerah yang memiliki kandungan pasir timah, Desa Burong Mandi telah melakukan
kerjasama dengan pihak ketiga yaitu PT. BIS
dalam pengelolan lahan kuasa tambang. Kerja sama ini juga dilakukan untuk
memberikan rasa aman
dan nyaman kepada penambangyang sebagian besar adalah Desa Burong Mandi.
Keberadan penambang dari luar Desa sangat kami batasi karena menyangkut
keterbatasan areal tambang yang ada. Melalui tambang ini desa mendapat PAD
berbentuk sumbangan pihak ketiga yang disetorkan tiap bulandengan hitungan Rp.
500,-/Kg. Kerja sama ini sudah berjalan sejak tahun 2010 dan dapat memberikan
manfaat bagi masyarakat. Potensi pertambangan yang lain yaitu Koalin juga memberikan
sumbangsih bagi PAD. Pertambangan Koalin di Desa Burong Mandi dikelola oleh
perusan PT Surya Wiliardo. Pemerintah desa juga melakukan kerja sama yang
tertuang dalam surat kesepakatan bersama (SKB) dalam rangka mengatur dan
melindungi tenaga kerja yang ada. Mengenai pendapatan pihak ketiga, pemerintah
desa mendapatkansumbangan sebesar Rp. 2000,-/Ton.
d. Potensi
perkebunan dan pertanian
Sebagi wilayah yang banyak berada dipesisir
pegunungan, maka Desa Burong Mandi juga memilki bayak lahan perkebunan yang sangat subur untuk berbagai jenis tanaman.
Tanaman yang banyak dikembangkan oleh
para petani yaitu lada, cabe, pisang, ubi kayu, sayur-sayuran dan lain
sebagainya. Untuk tanaman yang keras sedang di rintis oleh kelompok tani yaitu
berupa tanaman karet. Pengelolan lahan pertanian dan perkebunan ini telah
dikelola oleh 3 kelompok tani yaitu: KT Aik Gerugok, Aik Kapas dan Aik Perapet
yang semuanya tergabung dalam gapoktan desa. Untuk organisasi lain yaitu KUBE
yang merupakan program dinas sosial dan tenaga kerja belitung timur.
e. Potensi
kehutanan
Desa Burong Mandi kaya akan hasil hutan karena
wiyahnya diapit oleh dua pegunungan yaitu pegunungan Burung Mandi dan
pegunungan Malang
Lepau. Hasil hutan terutama kayu dan rotan telah memberikan sumbangsih bagi
masyarakat terutama masyarakat pengrajin rotan dan kayu ukiran. Hutan yang
terdapat di Desa Burong Mandi memilki jenis tumbuhan yang variatif yang
dapat dikembangkan sebagai kegiatan riset dari lembaga atau universitas yang
memerlukan data tumbuh-tumbuhan hutan dan kawasan hutan. Riset tentang tanaman
obat juga pernah dilakukan oleh beberapa mahasiswa dari IPB Bogor di wilayah Desa Burong Mandi.
f. Potensi
perdagangan
Sebagi daerah tujuan wisata, Desa Burong Mandi
setiap saat dikunjungi oleh wisatawan dari dalam daerah maupun luar daerah.
Kedatangan para penikmat wisata ini merupakan sebuah peluang untuk mendapatkan income
bagi masyarakat pedagang. Di pantai
burung mandi tercatat 25 warung kuliner yang menjual berbagai macam hidangan
makanan cepat saji yang beromset jutan rupiah. Dari data yang dikelola oleh
kaur pariwisata terdapat sekitar 29.000
pengunjung selama tahun 2010. Secara ekonomi, jumlah perputaran uang selama 1 tahun tersebut bisa
mencapai Rp. 300.000.000,- ini merupakan perhitungan dengan asumsi satu orang
membelanjakan Rp. 10.000,- saja. Tentu perputaran uang yang demikian besar akan
memberikan implikasi kepada tingkat pendapatan masyarakat yang semakin
meningkat.
g. Potensi
peternakan
Masyarakat Desa
Burong Mandi juga memilki usaha sektor
perternakan ayam kampung dan ayam negeri. Bidang usaha ini masih bergantung
kepada kegiatan budidaya yang alami, tidak dibantu dengan peralatan ternak yang
memadai. Namun kegiatn tersebut telah banyak yang membuahkan hasil terutama
untuk keperluan telur ayam kampung yang setiap hari dapat dijual ke toko-toko
atau rumah masyarakat. Di Desa Burong Mandi terdapat 4 tempat peternakan ayam
yang sudah cukup berjalan lama, namun kegiatan ini masih sangat alami perlu
dibantu dengan peralatan ternak yang memadai demi meningkatkan produktivitas.
h. Potensi
perikanan air tawar
Desa Burong Mandi memilki banyak lahan
kosong bekas tambang yang sangat potensial bila dimanfaatkan untuk
pengembangan perikanan air tawar. Ini terbukti karena sudah banyak masyarakat
yang mencoba budidaya ikan air tawar pada kolam-kolam tersebut. Jenis ikan
yang biasa dibudidayakan yaitu ikan nila, lele, bawal, mujair, dan
patin. Beberapa jenis ikan tersebut sangat cocok dikembangkan untuk
meningkatkan perekonomian dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Desa Burong Mandi
juga meilki tambak ikan tawar yang berada di kaki bukit malalui program ADDP.
Tambak yang dimilik Desa Burong Mandi berjumlah 10 kolam yang dikelola oleh tim
pemberdayan desa. Adapun jenis ikan yang
dibudidayakan yaitu iakn lele. Mengingat
lokasi tersebur yang berdekatan dengan pantai maka kedepannya tambak tersebut
akan dikemas menjadi tempat wisata dengan
menyajikan masakan ikan tawar cepat saji.
i.
Potensi kerajinan
Masyarakat desa Burong Mandi memiliki banyak
pengetahuan dalam kepandaian terutama dibidang kerajinan tangan berupa anyaman,
sulaman, ukiran, merenda dan lainya. Untuk mengakomodir kepandaian itu Desa
Burong Mandi membentuk sebuah Galery Wisata yang letaknya dpantai burung mandi.
Produk ini yang telah dihasilkan selama ini berupa, anyaman tikar, karung
campang, duplikat keranjang, maian kunci, duplikat kater, terindak, pentup
nasi, kaos kaki anak-anak dan lain sebagainya. Potensi ini harus dikembangkan
dengan memberikan modal bantuan usaha agar dapat meningkatkan produktivitas usaha.
Usaha ini yang dibuat oleh masyarakat desa telah beberapa kali dipamerkan di
peran Raya Manggar dan Festival Laskar pelangi.
C.
KEGIATAN PSP3 DI DESA BURONG MANDI
Pada bulan kedua setelah di
lokasi penugasan, Desa Burong Mandi Kecamatan Damar, kami masih beradaptasi dan
berproses dalam hal mengenali desa secara mendetail, terutama dalam budaya
serta adat istiadat warga, kebiasaan dan kegiatan-kegiatan warga beserta
potensi-potensinya. Dalam rangka proses tersebut kami beberapa kali berkunjung
ke Kantor Kepala Desa guna menjalin keakraban dengan Kepala Desa baru beserta
segenap Aparatur Desa disamping juga menggali informasi tentang desa.
Selain berkunjung ke Kantor Kepala Desa, kami juga masih
sering berkunjung ke beberapa rumah warga untuk mengakrabkan diri, mengikuti
kegiatan warga seperti acara selamatan, serta ikut menonton acara hiburan warga.
Selain itu, kami juga masih sering berkunjung ke tempat penambangan timah serta
tempat-tempat wisata yang ada di Desa Burong Mandi. Dalam beberapa kesempatan,
kami juga berkunjung ke Poskesdes Desa serta ke Sanggar Batu Sembahyang untuk
menyaksikan anak-anak desa Burong Mandi berlatih tarian daerah. Kreatifitas dan
semangat anak-anak tersebut sangat mengagumkan, sehingga menjadi kebanggaan
desa Burong Mandi serta mampu beberapa kali mengharumkan nama desa dengan
mengikuti beberapa perlombaan di tingkat Kabupaten bahkan sampai Provinsi.
Sejak kami berada di desa penempatan kami sering dilibatkan
untuk ikut serta dalam berbagai macam acara yang ada didesa, dan kami sering
berbagi pendapat sama aparatur desa maupun masyarakat setempat. Hal ini
termasuk ketika kami diinstruksikan oleh Kemenpora Cq Dispora Provinsi Kep.
Bangka Belitung untuk segera menyusun dan mengirimkan proposal rintisan usaha
bersama kelompok pemuda desa. Dikarenakan batas waktu pengiriman yang mepet,
maka segera kami berkonsultasi dengan beberapa pihak dan mengajak beberapa
kader pemuda potensial untuk membentuk kelompok usaha. Dari hasil konsultasi
dan identifikasi potensi yang kami lakukan, terdapat beberapa peluang usaha
awal yang dapat kami jalankan, diantaranya peternakan, perkebunan dan budidaya
ikan air tawar. Setelah melalui berbagai pertimbangan, pada akhirnya kami beserta
beberapa kader pemuda tersebut memutuskan untuk merencanakan pengembangan dalam
budidaya peternakan ayam pedaging. Jadi, usaha ayam pedaging inilah yang akan menjadi
program awal kami di desa.
Setelah pemilihan kepala desa pada tanggal 22 September
2013 di Desa Burong Mandi, terpilihlah saudara Sudarsono sebagai kepala desa
baru. Untuk meresmikan beliau sebagai Kepala Desa Burong Mandi, maka
diselenggarakan acara pelantikan dan serah terima jabatan pada tanggal 17
Oktober 2013. Dalam acara tersebut, kami ikut serta membantu mempersiapkan
segala kebutuhan yang dipelukan. Pada kesempatan tersebut kami juga mengikuti
acara gladi kotor maupun gladi bersih.
Pada tanggal 17 oktober 2013, Bapak Sudarno dilantik secara
langsung oleh Bapak Bupati Belitung Timur pada pukul 09.00 WIB. Dalam acara
tersebut, hadir pula Bapak Camat Damar, Anggota Kepolisian, Anggota TNI, dan
juga masyarakat desa Burong Mandi. Acara pelantikan yang diselenggarakan di
depan Kantor Desa tersebut berjalan secara khidmat dan lancar tanpa ada kendala
yang menghalang. Dengan dilantiknya Bapak Sudarsono menjadi Kepala Desa Burong
Mandi, pemerintahan yang ada terus di benahi untuk kemajuan Desa Burong Mandi.
Bapak Sudarsono selaku kepala Desa Burong Mandi, selalu menekankan kepada
aparatur desa supaya kerja aktif dan arif dalam melayani masyarakat Desa Burong
Mandi.
Desa Burong Mandi
merupakan tujuan wisata yang cukup ramai di kunjungi masyarakat Belitung Timur,
keindahan pantai dan beberapa destinasi yang menawarkan wisata sejarah menjadi
daya tarik bagi wisatawan. Untuk menambah daya tarik tersebut, maka pemerintahan
Kabupaten Belitung Timur beserta pemerintahan desa mengadakan beberapa event yang
diadakan di Desa Burong Mandi. Salah satunya adalah Festival Bekarang dan
Festival Ngerisi yang diselenggarakan di Pantai Burong Mandi. Pada mulanya
Festival tersebut merupakan event desa yang digagas oleh pemerintahan desa
Burong Mandi.
Pada awal pelaksanaannya,
event tersebut terselenggara dengan meriah dan menarik banyak wisatawan untuk
datang menyaksikan atau mengikutinya. Hal ini membuat Bupati Belitung Timur
beserta pemerintahan daerah terkesan dan berkomitmen untuk menjadikannya event
tahunan yang akan dibantu oleh Dinas Pariwisata Belitung Timur. Pada
pelaksanaan Festival Bekarang dan Festival Ngerisi tahun 2013, kami diminta
terlibat untuk mensukseskan acara tersebut yang rencananya akan diselenggarakan
pada tanggal 14 sampai 17 November 2013.
D.
HAMBATAN DAN PERMASALAHAN
Beberapa hambatan teknis
selama kami di desa secara sama dengan bulan sebelumnya, yaitu tidak adanya
sarana transportasi pribadi untuk kami, juga tidak terdapat transportasi umum
di Desa Burong Mandi. Hal ini menghambat kinerja teknis kami untuk mengenal
desa secara menyeluruh disebabkan wilayah desa serta persebaran penduduk yang
luas, mengakibatkan jarak antar rumah warga dan jarak antar dusun yang agak
berjauhan. Untuk mengatasi hambatan tersebut, kami berupaya meminjam kendaraan
berupa sepeda motor kepada Kepala Desa serta beberapa warga yang sudah kami
kenal.
Adapun beberapa
permasalahan yang masih dihadapi desa anatara lain kurangnya sarana pendidikan,
minimnya sarana peribadatan, tidak terdapat pasar desa, belum tersedianya media
atau akses terhadap teknologi informasi, hingga belum tersedianya beberapa
fasilitas seperti kantor khusus untuk PKK dan BPD, serta organisasi desa
lainnya. Disamping itu, angka putus sekolah juga masih tinggi disertai
kreatifitas warga, khususnya pemuda desa dalam pemanfaatan sumber daya dan
dalam bidang perekonomian produktif belum maksimal. Hal tersebut akan menjadi
fokus identifikasi kami selanjutnya.
E.
KESIMPULAN
Dari hasil observasi dan
interview lanjutan yang kami lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa di Desa
Burong Mandi terdapat banyak potensi yang dapat dikembangkan dan diolah untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat. Utamanya adalah dalam sektor pariwisata,
kelautan dan perkebunan atau pertanian. Beberapa destinasi wisata yang terdapat
di Desa Burong Mandi ditunjang dengan kegiatan atau event yang sekaligus
menjadi upaya melestarikan kearifan lokal, menjadi daya tarik yang luar biasa
terhadap minat wisatawan untuk datang. Begitu pula kekayaan bumi dan bahari
serta kondisi alam yang kondusif dapat dikembangkan dan dijadikan sumber
pendapatan masyarakat.
Beberapa permasalahan yang
terdapat di Desa Burong Mandi diantaranya kurangnya sarana pendidikan, minimnya
sarana peribadatan, tidak terdapat pasar desa, belum tersedianya media atau
akses terhadap teknologi informasi, hingga belum tersedianya beberapa fasilitas
seperti kantor khusus untuk PKK dan BPD, serta organisasi desa lainnya.
Permasalahan tersebut sejatinya telah menjadi perhatian dari masyarakat maupun
aparatur desa, akan tetapi dalam mengatasi masalah tersebut, membenahi dan
membangun desa diperlukan proses yang panjang serta peran kepeloporan dari
masyarakat, khususnya pemuda desa.
Semoga dengan hadirnya
kami sebagai Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan dapat menjadi
motivasi untuk membangun Desa Burong Mandi, membangun Republik Indonesia.
Belitung Timur, 30 Oktober
2013
PSP3 XXIII 2013/2015 Mengetahui,
Desa Burong Mandi Kepala
Desa Burong Mandi
Ahmad Najih Amali, S.E.Sy Sudarsono